[login]
Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Selamat datang di blog Affiliasi Bisnis Online ... Blog Affiliasi Bisnis Online adalah Blog yang memberikan Panduan dan Pilihan dalam memilih bisnis online. Di Blog ini Anda Akan mendapatkan informasi seputar bisnis online ... Silahkan Anda Pilih dan Klik Link yang saya berikan, Disana Anda akan dijelaskan dengan tulisan-tulisan yang dapat membantu Anda dalam berbisnis online ...:) Selamat Berbisnis dan semoga Bermanfaat

lowongan kerja di rumah

lowongan kerja di rumah

Rahasia Top 10 Besar Google

Sarana Penghasilan Online Termudah | KomisiSuper.Com

11 Agustus 2009

Bagaimana Mengelola Resiko dalam Bisnis Online

. 11 Agustus 2009
15 komentar

Resiko dan sukses itu ibarat madu dan lebah. Keduanya berjodoh. Yang satu terkait dengan yang lainnya. Jika anda mau mendapatkan madunya, anda harus mau ambil resiko tersengat lebah. Kalau anda tak mau tersengat namun tetap ingin mendapatkan madunya, anda bisa menggunakan pakaian khusus yang menutupi tangan dan wajah anda. Itulah yang disebut mengelola resiko atau yang biasa disebut dengan istilah manajemen resiko.

Kalau di bisnis internet bagaimana mengelola resikonya?



Yang perlu diketahui, dalam bisnis apapun, baik bisnis internet maupun non-internet, resiko itu mutlak ada. Tak bisa sama sekali dihilangkan. Yang bisa kita lakukan hanyalah meminimalkannya. Agar kita bisa mengelola resiko, menerapkan manajemen resiko dalam bisnis internet perlu dilakukan.

Dalam sistem manajemen resiko, kurang lebih ada empat tahapan sebagai berikut:
  1. Mengenali resiko. Kita harus tahu resiko-resiko bisnis yang mungkin terjadi. Apa saja kira-kira resiko bisnis internet anda? Resiko berupa produk tak laku, resiko produk dibajak, resiko rugi karena tak balik modal, dan resiko apa lagi lainnya? Ayo mari temukan.
  2. Menghitung resiko. Setelah kita kenali resiko-resiko yang mungkin terjadi, baru kita hitung resiko tersebut. Berapa besar kira-kira uang yang lenyap akibat resiko itu? Kalau untuk membangun bisnis internet memang tak butuh uang banyak. Namun resiko kerugian yang ditimbulkan bisa jauh lebih besar. Artinya potensi penghasilan yang bisa diraup hilang begitu saja akibat tak terkontrolnya resiko-resiko tersebut. Misalkan berapa kerugian akibat produk anda dibajak. Atau misalkan saat situs web anda tak bisa diakses, berapa banyak orang yang mungkin awalnya berniat bergabung menjadi tertunda. Dengan menghitung resiko tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan anda dalam melakukan prioritas penanganan resiko bisnis.
  3. Menyiapkan strategi dan menerapkannya. Selanjutnya tinggal menyiapkan strategi dan menerapkannya. Kalau resikonya adalah produk anda dibajak, tentu anda harus siapkan pengamanan yang memadai untuk produk anda. Agar situs web anda tak beresiko mudah down, salah satu strateginya tentu anda perlu memilih web hosting berkualitas.
  4. Memantau resiko. Untuk mempermudah memantau resiko, sangat baik kalau anda buat daftar resiko bisnis internet anda. Upayakan terus agar resiko itu bisa diminimalisir. Cari cara baru agar resiko itu terus bisa diperkecil. Jangan ragu melakukan perubahan kalau strategi yang anda lakukan tak berhasil seperti yang diharapkan.
Itulah langkah-langkah yang bisa anda jalankan dalam melakukan manajemen resiko bisnis internet. Sekali lagi saya tegaskan resiko sama sekali tak bisa dihilangkan. Yang bisa kita lakukan hanyalah meminimalisirnya. Dan mau tak mau, resiko harus kita hadapi. Untuk menghadapinya, kita membutuhkan keberanian.

Tak ada yang perlu ditakuti dari resiko. Resiko juga bukan untuk dihindari. Sebab dalam setiap gerak kita resiko selalu melekat. Yang penting, selama resiko itu ada dalam kontrol anda, percayalah bisnis internet anda berada dalam jalur yang benar untuk menapak kesuksesan.

Kenali resiko, kelola, dan terus maju berbisnis internet!

Readmore - Bagaimana Mengelola Resiko dalam Bisnis Online

12 Juni 2009

Bagaimana Cara Affiliate Mendapat Uang ???

. 12 Juni 2009
5 komentar

Banyak pebisnis internet di seluruh dunia sukses berkat affiliate program. Kekayaan mereka dapat terkumpul dalam waktu relative cepat dibandingkan jenis bisnis online lainnya. Dan enaknya lagi, bisnis affiliate program-nya akan terus berkembang karena adanya dukungan para affiliate.
Namun begitu, tak sedikit ada yang masih bingung atau bahkan meragukan affiliate program. Mereka mungkin ragu gara-gara tak paham bagaimana uang bisa mengalir dari affiliate program.
Baiklah untuk mengurangi kebingungan atau kebimbangan itu, dipostingan kali ini saya paparkan apa saja tipe atau pola aliran uang dari affiliate program.


Secara umum, ada empat macam pola yang diterapkan merchant (pemilik produk/jasa) agar para affiliate bisa mendapat uang dari affiliate program yang diikutinya.
  1. Pay per sale: pengunjung membeli produk/jasa yang ditawarkan oleh affiliate.
  2. Pay per lead: pengunjung mengisi formulir online.
  3. Pay per action: pengunjung mendownload, menginstal, atau menggunakan suatu produk/jasa.
  4. Pay per click: pengunjung hanya mengklik link dan mengunjungi situs web merchant.
Bila lebih jelas, begini penjelasan lebih lengkapnya:

1. Pay Per Sale (PPS)

Pola ini yang paling banyak dipakai oleh affiliate program di internet. Begitu ada pengunjung yang datang ke situs web merchant lewat link anda dan melakukan pembelian, maka anda mendapat komisi.

Pemberian komisinya ada yang menggunakan persentase, tapi ada juga yang menetapkan komisi dengan jumlah nominal tertentu. Untuk yang menggunakan pola persentase, biasanya dipakai oleh para merchant yang berbisnis retail (eceran). Sedangkan yang memberikan komisi secara flat dalam jumlah nominal tertentu biasanya dipakai merchant yang menjual web hosting, online dating, dan lainnya.

Kalau anda tanya pola mana yang lebih baik, menurut saya adalah yang menetapkan komisi berdasar persentase. Sebab ini lebih menguntungkan kedua belah pihak, baik merchant maupun affiliate. Merchant hanya cukup membayar komisi untuk setiap penjualan. Dengan iming-iming komisi yang cukup besar, para merchant bisa menggelorakan semangat affiliate untuk berpromosi. Sebaliknya, bagi para affiliate sangat berpeluang mengeruk banyak uang dari komisi yang diraihnya. Apalagi kalau pengunjung doyan berbelanja alias suka memborong produk, maka pasti si affiliate juga ketiban untung dengan mendapat komisi yang lebih besar.

2. Pay Per Lead (PPL)

Pola ini terutama banyak dipakai merchant yang berniat menggencarkan promosi. Biasanya cara ini lazim dipakai oleh para merchant di bidang asuransi atau pegadaian. Pada pola ini, affiliate mendapat komisi setiap pengunjung mengisi formulir online di situs web merchant.

Tapi yang perlu diketahui, merchant hanya akan membayar affiliate untuk data-data valid yang ditulis pengunjung. Jadi kalau misalkan datanya kurang valid atau bahkan tidak lengkap seperti tak ada nomor telepon dan alamat email, maka merchant tak akan membayar affiliate.

Namun secara umum, pola ini dilihat dari conversion rate-nya, jelas lebih bagus dibandingkan pola PPS tadi. Sebab pengunjung tak perlu membeli apapun. Mereka hanya mengisi formulir saja. Tentu bagi para affiliate lebih mudah untuk mencari pengunjung yang mau mengisi formulir daripada membeli produk. Namun juga perlu dimaklumi kalau komisinya pun biasanya tak sebesar pola PPS tadi.

3. Pay Per Action (PPA)

Pada pola ini, merchant memberi komisi kepada affiliate setiap ada pengunjung yang mendownload, menginstal, atau menggunakan produk/layanan merchant. Biasanya pola ini dipakai oleh merchant dari perusahaan software atau perusahan web service. Harapan merchant, dengan produknya dipakai banyak orang akan membuat perusahaannya menjadi pemimpin pasar.

4. Pay Per Click (PPC)

Pada pola ini, affiliate diberi komisi setiap ada yang mengklik link-nya. Sayangnya, kini pola ini sudah tidak dipakai lagi dalam dunia affiliate program.

Pasalnya, banyak sekali klik palsu yang membuat merchant merugi. Misal para affiliate mengklik sendiri link-nya. Atau juga bisa dengan bantuan software yang mengklik otomatis link. Karena itu pola ini kini tak lagi dipakai dalam dunia affiliate program. Tapi untuk advertising network seperti Adsense pola PPC ini masih dipakai.

Ya itulah sekilas pola-pola aliran uang yang bisa anda terapkan kalau menjadi merchant, atau yang bisa anda raup kalau menjadi affiliate. Sekarang tak perlu bingung lagi dengan aliran uang dalam affiliate program.
Yang p enting anda segera tetapkan pilihan untuk ber-affiliate program. Dan kalau bingung melihat banyaknya pilihan affiliate program yang beredar di internet, baca panduan memilih affiliate program menguntungkan serta 9 langkah memilih affiliate program yang tepat.

Tak perlu tunggu besok untuk memulainya. Lakukan sekarang. Sebab kesuksesan anda di esok hari dimulai dari kerja keras hari ini. Mari ber-affiliate program.

Readmore - Bagaimana Cara Affiliate Mendapat Uang ???

09 Juni 2009

Mengenal Affiliate Program di Internet

. 09 Juni 2009
5 komentar

Saat Anda terjun dalam dunia bisnis Online, Anda sebagai Master ataupun pemula pasti akan tau sedikit banyak tentang Affiliate Program. Banyak sekali - atau bahkan hampir semua - website bisnis akan menawarkan Bisnis Affiliasi ...

Bisnis Affiliasi / Affiliate Program adalah marketing yang mengandalkan penggalangan komunitas untuk memasarkan produk. Sampai sekarang Affiliate Program termasuk salah satu cara terpopuler yang banyak dilakukan pebisnis online. Karena bisa memperluas jaringan pemasaran secara efektif dan efisien.



Bagaimana mekanisme kerjanya?

Misal, ada seorang pemilik situs web yang ingin menjual produk-produknya. Produk ini bisa berupa ebook, software, dll. Nah, pemilik situs ini memiliki jaringan pemasar (baca: Affiliate Marketer) yang menjualkan produk-produk ini pada para calon pembeli.

Jika para pemasar ini berhasil mendapat pembeli, atau berhasil menjualkan produk-produk tadi, maka ia mendapat komisi. Pemilik produk yang menentukan besarnya komisi tersebut. Ada yang 25%, ada yang memberi 50% dan ada yang lebih dari 50% dari harga jual produk.

Para pemilik situs web ini biasa disebut affiliate merchant. Sedang para calon pembeli produk disebut leads atau prospects.

Agar lebih jelas, mari saya beri contoh konkret.

Saya punya situs formulabisnis.com dan saya menawarkan affiliate program. Katakanlah anda tertarik, lalu mendaftar di situs web tersebut dengan username “blogjk”. Pada saat mendaftar, anda harus mengisi form yang berisi nama, alamat, no telepon, no rekening, dll.

Kemudian Anda di disodori semacam affiliate agreement yang berisi kesepakatan tentang syarat dan ketentuan untuk menjadi affiliate marketer di situs tersebut. Jika anda sudah setuju dengan affiliate agreement yang diajukan, anda akan mendapat affiliate link atau alamat http://www.NamaWebBisnis.com?id=blogjk. Alamat inilah yang harus anda promosikan.

Nah, jika suatu saat ada pengunjung yang membeli produk saya melalui link ini, anda akan mendapat komisi. Besarnya komisi yang saya berikan biasanya 50% atau mungkin bisa lebih dari harga jual produk. So, misal, si pembeli membeli produk ebook seharga Rp 100.000, maka anda mendapat komisi Rp 50.000.

Dengan mengikuti affiliate program, anda tidak perlu memiliki situs web sendiri. Untuk menghasilkan uang, cukup bergabung dengan situs-situs web yang menawarkan program seperti ini.

Oya… ada banyak keuntungan lain yang bisa anda dapat dari model bisnis ini.
  • Anda tidak perlu repot membuat produk. Tugas anda hanya mengantarkan pembeli pada penjual.
  • Anda bisa memilih berbagai affiliate program yang anda inginkan. Coba kunjungi Clickbank.com. Di sana anda bisa menemukan ribuan situs-situs yang memberi affiliate program. Jadi, anda bisa punya banyak sumber penghasilan.
  • Komisi yang ditawarkan program ini biasanya relatif tinggi. Antara 10%-95%.
  • Anda bisa jadikan affiliate program sebagai sumber pendapatan pasif. Kok bisa? Ya, karena anda hanya perlu tinggal di rumah, tidak perlu kemana-mana. Dan, uang akan datang sendiri. Yang penting anda tetap berpromosi. Atau bahkan, anda masih bisa mengerjakan usaha offline anda.
Semoga bisa sedikit memberikan pengertian kepada Anda para pemula… kalau masih bingung juga, mari coba bergabung dengan salah satu affiliate program. Kebingungan anda pasti akan berkurang.

Readmore - Mengenal Affiliate Program di Internet

Link List

Archive Blog

Sponsor

lowongan kerja di rumah   lowongan kerja di rumah   panduan bisnis online untuk pemula

© Copyright 2009 blog-affiliasi.blogspot.com is proudly powered by Blogger | Template modif by seby-antoe.com | Pasang Iklan Gratis | o-om